March 17, 2025

KALASAN, Sabtu, 3 Februari 2024 PCM Kalasan menggelar acara Pengajian Akbar bertempat di Masjid At-Taqwa Kadirojo, Purwomartani, Kalasan. Pengajian yang menghadirkan Ustadz Ridwan Furqoni, S.Pd.I., M.P.I. itu dimulai pkl. 06.00 pagi sampai dengan pkl. 08.00. Pagi itu masjid At-Taqwa yang cukup luas itu dipenuhi warga Muhammadiyah, mulai dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Aisiyah, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah Kapanewon Kalasan, Pimpinan Ranting, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisiyah, jamaah Muhammadiyah, dan para simpatisan Muhammadiyah di Purwomartani dan sekitarnya hingga membludak sampai teras masjid. Acara Pengajian Akbar juga disemarakkan dengan bazar dan pemeriksaan kesehatan bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Ahmad Dahlan Maguwoharjo. Ketua PCM Kalasan, Sunandar, S.Psi., dalam sambutannya menjelaskan bahwa Pengajian Akbar ini merupakan program rutin triwulanan sebagai gerakan dakwah Muhammadiyah di Kapanewon Kalasan, yaitu pada triwulan ke-2.

Ustadz Ridwan Furqoni, S.Pd.I., M.P.I., yang juga menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY itu bersykur bahwa pengajian-pengajian di tingkat Cabang dan Ranting di DIY begitu semarak. Hal ini mengindikasikan bahwa gerakan dakwah yang dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah DIY berhasil dengan baik. Beliau menekankan bahwa slogan yang selama ini digelorakan oleh PWM yakni: Ranting itu penting, Cabang harus berkembang, Masjid harus makmur, memakmurkan, dan Muhammadiyah, sukses dunia dan sukses akherat, mulai terwujud.

Selanjutnya Ustadz Ridwan juga memaparkan pentingnya sholat bagi umat Islam. Beliau menjelaskan bahwa sholat merupakan tiang agama karena dalam sholat itu terkandung lima rukun Islam. Pertama, dalam sholat terkandung rukun Islam pertama yakni syahadat. Orang yang sedang sholat pasti mengucapkan lafal syahadat, yakni pada bacaan tasyahut awal dan akhir. Kedua, sholat. Sudah barang tentu ibadah sholat itu menunaikan sholat. Ketiga, dalam sholat terkandung puasa. Selama menjalankan ibadah sholat diharamkan/ terlarang makan, minum, atau mengucapkan kata-kata selain bacaan sholat. Bahkan, menelan sisa makanan/ slilit yang tersangkut di gigi diharamkan selama dalam keadaan sholat. Karena itulah, Rasululloh bersabda dalam hadisnya yang menyebutkan bahwa andaikan tidak memberatkan bagi umatnya, akan diperintahkan untuk siwak sebelum sholat. Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan gigi dan mulut dari slilit makanan yang mungkin masih tersisa. Keempat, dalam sholat terkandung ibadah zakat, yakni penyucian diri. Sholat adalah ibadah untuk menyucikan diri dari dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan di antara waktu sholat yang satu ke waktu sholat yang berikutnya. Melakukan ibadah sholat bisa dianalogikan dengan mandi untuk membersihkan badan dari kotoran-kotoran yang menempel di tubuh kita. Bisa dipastikan orang yang mandi sehari semalam lima kali, badan menjadi bersih, dengan catatan mandinya dilakukan dengan benar. Seperti halnya mandi, orang Islam yang melakukan ibadah sholat dengan benar juga pasti bisa membersihkannya dari dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukannya. Kelima, dalam sholat ada dimensi haji, yakni orang yang sedang sholat itu mengarahkan diri dan pikirannya ke arah ka’bah di Masjidil Haram Mekkah sebagai arah kiblat.

Ustadz Ridwan juga menekankan bahwa di dalam ibadah sholat juga mengandung pesan yang berdimensi social yang penting, terutama dalam pemilihan seorang pemimpin. Imam sholat sebagi pemimpin bagi jamaahnya dipilih dengan kriteria, antara lain yang lebih mengerti ilmu agama, hafalan ayat Qur’annya lebih banyak/ fasih, lebih dahulu masuk Islam atau lebih tua usianya. Demikian halnya dalam memilih seorang pemimpin musti dipertimbangkan kriterian pemimpin yang baik karena dia akan akan menentukan ke arah mana rakyat akan dibawa.

Setelah selesai pengajian akbar, dilangsungkan pengukuhan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Kapanewon Kalasan. Adapun, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kapanewon Kalasan hasil Muscab tahun 2023 adalah Yusuf Rasid (Ketua) dan Imam Ahmad Zakaria (Sekretaris), dilengkapi dengan anggota berbagai bidang. Sedangkan, Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Kalasan hasil Muscab tahun 2023 adalah R. Ay. Mayang Sari An. Machfudzoh, AM, S.E. (Ketua) dan Hasna Ulfiani, S.Pd. (Sekretaris) dilengkapi anggota berbagai bidang. Acara pengukuhan dipandu langsung oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah yakni Prakasa Radya Sulendar (Ketua); Arif Rahman Hakim (Sekretaris) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah Kabupaten Sleman, Sefi Nuril Melati, S.E. (Ketua); Ayunita Aviani Widayati, S.Pd. (Sekretaris). Acara pengukuhan ditandai dengan pengucapan sumpah dan janji dan penyerahan Surat Keputusan sebagai PCPM dan PCNA Kapanewon Kalasan. (MPI PCM Kalasan).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *