KALASAN, Hari Sabtu, 18 November 2023 PCM Kalasan menyelenggarakan Pengajian Akbar dalam rangka menyemarakkan Milad Muhammadiyah ke-111, sekaligus Pengukuhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah se- Kapanewon Kalasan. Pengajian Akbar yang menghadirkan Dai Kondang HM Saebani, M.Pd., tersebut digelar di Lapangan Bayen, Kompleks SMP Muhammadiyah 2 Kalasan mulai pukul 05.45 s.d. 07.45.
Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kalasan, H. Sunandar, S.Psi. dalam sambutannya menjelaskan bahwa pengajian akbar yang rencananya akan diselenggarakan secara berkala tiga bulanan ini dimaksudkan sebagai ajang silaturahmi dan menimba ilmu bagi warga Muhammadiyah khususnya dan umat Islam pada umumnya dengan mengusung tema besar Ikhtiar Menyelamatkan Semesta. Sunandar menegaskan bahwa PCM Kalasan bertekad mengemban amanat perubahan sebagai ikhtiar menyelamatkan semesta sesuai dengan tema Milad Muhammadiyah ke-111 tahun 2023.
Pengukuhan PRM se-Kecamatan Kalasan ditandai dengan pengucapan sumpah untuk mengemban amanah sebagai Pimpinan Ranting Muhammadiyah di wilayahnya masing-masing dan penyerahan SK sebagai PRM periode 2023 s.d. 2028.
Pengajian akbar PCM Kalasan yang dihadiri oleh ribuan umat Islam ini digelar di lapangan terbuka beratapkan langit cerah ini juga disemarakkan dengan sosialisasi tentang RS UAD sebagai salah satu Amal Usaha Muhammadiyah di Wilayah Sleman dan Pemeriksaan Kesehatan bagi jamaah yang membutuhkan.
Di tengah terik matahari dan udara panas Kalasan, HM Saebani, M.Pd. sebagaimana biasanya tampil memukau jamaah dengan gaya khas banyolan dan humor segar menyampaikan tausiah dengan penuh semangat. Ustadz Saebani mengangkat topik besar bahwa sudah waktunya Muhammadiyah melakukan gerakan-gerakan yang nyata, yakni (1) Gerakan meng-Islamkan orang Islam, Memuhammadiyahkan orang Muhammadiyah, Meng-Indonesiakan orang Indonesia, dan Menjawakan orang Jawa. Hal tesebut penting karena kini kita sedang menghadapi tantangan fenomena global yang bisa melunturkan akidah keimanan Islam dan melunturkan nasionalisme Indonesia, atau budaya Jawa. Pada kenyataannya, kata Saebani, umat Islam itu cukup beragam, ada yang betul-betul Islam, ada yang secara kebetulan Islam, ada umat Islam yang kurang betul, dan ada umat Islam yang tidak betul. Dakwah Muhammadiyah hendak menjadikan umat yang betul-betul Islam.
Selama bertausiah di depan ribuan jamaah itu HM Saebani terpaksa dilindungi dengan payung oleh pasukan pandu HW dari Muhaka karena terik matahari yang panas dan itu menjadi pengalaman pertama yang mengesankan bagi Ustadz Saebani. Semoga semangat anak-anak HW Muhaka dalam melindungi ulama dari teriknya matahari menjadikan dia sebagai kader Sang Surya yang militan di masa depan. (MPI PCM Kalasan)
Alhamdulillah, PCM Kalasan sudah memiliki website