Bupati Sleman, H. Harda Kiswaya, S.E., M.Si., melaunching Ambulanmu dan Agro Edufarm Center Mentari PCM Kalasan bersamaan dengan event Pengajian Triwulanan PCM Kalasan di Lapangan Bayen, Purwomartani, Kalasan pada Sabtu pagi, 26 Juli 2025. Launching ditandai dengan doa bersama dipimpin dr. H. Agus Taufiqirrohman, Sp.S., M.Kes., dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Bupati Sleman disambung bunyi sirine sekitar dua puluhan mobil ambulan berderet rapi milik PCM se Kabupaten Sleman bersahut-sahutan dan tepuk tangan meriah dari ribuan jamaah pengajian pada pagi yang cerah itu. Dalam sambutannya, Bupati Sleman menyambut gembira atas launching Ambulanmu dan Agro Edufarm Center Mentari sebagai bagian dari amal usaha PCM Kalasan. Lebih lajut Harda Kiswaya menekankan bahwa ambulan PCM Kalasan ini dan juga sederet ambulan PCM di bawah PDM Sleman menambah fasilitas pendukung layanan kesehatan dan sosial di Kabupaten Kalasan. Demikian juga Agro Edufarm Center Mentari PCM Kalasan ini juga merupakan wujud nyata dukungan Muhammadiyah terhadap ketahanan pangan yang juga menjadi prioritas program pemerintah yang langsung dirasakan oleh masyarakat. Menurut Harda Kiswaya, Keluarga besar Muhammadiyah telah berkontribusi besar terhadap peningkatan iman dan taqwa masyarakat. Karena itu, beliau berjanji akan meningkatkan hibah dan kerja sama dengan Muhammadiyah ke depannya. Beliau juga memohon doa dan dukungan segenap warga Muhammadiyah agar jalannya roda pemerintahan daerah di Sleman berjalan dengan lebih baik untuk masyarakat Sleman.
Acara launching Ambulanmu dan Agro Edufarm Center Mentari PCM Kalasan dimeriahkan dengan sajian musik angklung ibu-ibu aisyiah PCA Kalasan di bawah pimpinan Ibu Ani Suharyani. Sekitar empat puluhan ibu-ibu berseragam cantik itu mendendangkan beberapa lagu, antara lain Sang Surya, Prau Layar menyeruak pagi yang cerah menggugah semangat jamaah pengajian akbar di lapangan Bayen. Suara angkluang yang indah dan kompak dipadu dengan harmonisasi musik dengan dirigen, yang sekaligus pelatih, Mas Deri menjadi warna tersendiri dalam agenda PCM Kalasan pagi itu. Kemerduan suara musik anglung itu kemudian dilanjutkan dengan keindahan lantunan surat Al Isro oleh Nadia dan Friska, siswa SMP Muhammadiyah 1 Kalasan.
Ketua PCM Kalasan, H. Sunandar, S.Psi., dalam sambutannya menjelaskan bahwa Ambulanmu PCM Kalasan itu merupakan wakaf warga Muhammadiyah Kalasan. Meskipun PCM Kalasan tergolong paling akhir dalam hal pengadaan dan kepemilikan ambulan di antara PCM-PCM di bawah PDM Sleman, Sunandar yakin bahwa ambulan sebagai fasilitas layanan kesehatan dan sosial sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kalasan secara luas. Karena itu ia bersyukur bisa mewujudkan ambulanmu itu dengan dukungan dan semangat gotong-royong seluruh warga Muhammadiyah Kalasan, difasilitasi oleh Lazismu PCM Kalasan. Di sisi lain, Sunandar juga menjelaskan bahwa berbarengan dengan Pengajian Akbar Triwulanan ini juga dilaunching Agro Edufarm Center Mentari di area tamah wakaf milik Muhammadiyah di desa Kujonsari, Purwomartani. Ia berharap Agro Edufarm Center ini bisa menjadi sarana edukasi tentang proses penanaman dan budidaya tanaman pangan, sayur dan buah kepada anak-anak didik di sekolah Muhammadiyah di Kalasan dan masyarakat secara luas, sekaligus mendukung program ketahanan pangan pemerintah. Launching Ambulanmu dan Agro Edufarm Center ini merupakn wujud dari dakwah Muhammadiyah yang mencerahkan dan mensejahterakan di wilayah PCM Kalasan.
Sementara itu, dr. H. Agus Taufiqirrohman, Sp.S., M.Kes. dalam sebagai narasumber pengajian akbar cukup menumbuhkan antusiasme jamaah. Pada bagian pembuka Ustadz Agus Taufiqurrahman memotivasi jamaah dengan menjelaskan bahwa jamaah yang hadir dalam pengajian akbar pagi itu akan dimudahkan jalan ke surga dengan mengutip dan menjabarkan hadits nabi yang maknanya, barang siapa yang hadir dalam majelis ilmu, akan Alloh mudahkan jalan ke surga. Muhammadiyah tidak bisa dipisahkan ruh untuk mempelajari Islam melalui pengajian. Karena itu, amal usaha yang wajib ada di tiap-tiap ranting adalah pengajian rutin sehingga ‘ngaji’ menjadi kebutuhan. KH Ahmad Dahlan telah mengajarkan betapa seriusnya dalam mengkaji Al-Quran, sampai-sampai untuk mengkaji surat Al-‘Asr yang hanya terdiri dari 3 ayat dibutuhkan waktu selama tujuh bulan, lalu mengkaji surat Al-Ma’un dibutuhkan waktu selama lebih dari tiga bulan. Karena lamanya kajian Al-Ma’un itu santri-santrinya bertanya kepada Kyai Dahlan, “Wahai Kyai, Al-Quran itu kan tidak hanya surat Al-Ma’un saja, mengapa hanya surat itu aja yang dikaji?” mendapati pertanyaan para santrinya itu, Kyai Dahlan tersenyum sambil balik bertanya, “ Apa kalian sudah mengerti surat Al-Ma’un?” Para santri menjawab sempak, “Sudah kyai..” Apakah kalian sudah hapal dan memahami surat Al-Ma’un?” kembali para santri menjawab serempak, “Sudah kyai..” “Apakah kalian sudah mengamalkan isi surat Al-Ma’un?” Para santri kali ini diam, saling memandang satu sama lain. Momen itulah yang menginspirasi KH Ibrahim mendirikan Sekolah Muhammadiyah, Kyai Sujak, salah satu santri KH Ahmad Dahlan menginisiasi berdirinya Panti Asuhan, Panti Duafa, dan rumah sakit yang kemudian disebut PKU (Penolong Kesengsaraan Umat). Karena itulah, Ustadz Agus Taufiqurrahman berharap hadirnya Ambulanmu PCM Kalasan sebagai penolong masyarakat Kalasan, tanpa membedakan suku, agama, ras, sebagaimana pernah dicontohkan Laskar Kyai Sujak tempo dulu.
Lebih lanjut Ustadz Agus menekankan bahwa Islam itu luhur, tidak ada yang melebihi keluhuran Islam. Hanya saja, kadang umat Islam sendirilah yang menutupi keluuran Islam itu. Islam mengajarkan kebersihan, tetapi sebagian umatnya banyak yang jorok; Islam mengajarkan ketepatan waktu, tetapi sebagai umat Islam tidak menjalankan, justru umat lain yang menjalankan disiplin dalam segala hal. Karena itu, menarik untuk disimak pesan Khabib Nurmagomedov, seorang atlet beladiri MMA berkewarganegaraan Rusia, yang prestasinya adalah 2 kali juara UFC kelas ringan dengan 29 kali bertanding tanpa kekalahan. Dia mengatakan bahwa orang di luar Islam tidak membaca Al-Quran dan Hadits Nabi, wajar jika mereka tidak mengetahui ajaran Islam. Mereka mengetahui Islam dari melihat perilaku umat Islam. Karena itu Khabib Nurmagomedov berpesan, “be a good ambassador of Islam,” jadilah duta Islam yang baik agar mereka mengenal kemuliaan Islam. Sementara itu Pak A.R. Fakhruddin pernah berpesan kepada para pengelola amal usaha Sekolah Muhammadiyah untuk mewujudkan tiga keunggulan, yakni: unggul moral spiritual, unggul intelektual, dan unggul dalam peran sosial. Kita bisa meneladani tokoh-tokoh Muhammadiyah yang diakui kontribusinya dalam memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia, seperti Jenderal Soedirman, mantan guru Sekolah Muhammadiyah, yang kemudian terjun dalam medan perang yang mewariskan nilai-nilai patriotik yang hingga kini masih melekat di tubuh TNI POLRI; Ir. H. Juanda, mantan PWM yang amat berjasa dalam menetapkan batas-batas wilayah kelautan Indonesia.
Sebagai penutup, Ustadz Agus mengutip Kebijakan Menteri Dikdasmen, Abdul Mu’ti, yang juga Sekretaris PP Muhammadiyah tentang 7 Kebiasaan anak-anak Indonesia, yang meliputi: (1) Rajin bangun pagi; (2) Tertib beribadah; (3) Olah raga; (4) Tertib belajar; (5) Makan bergizi; (6) Gemar bermasyarakat; dan (7) Tidur tepat waktu.
Seusai pengajian jamaah, terutama ibu-ibu mengunjungi Agro Edufarm Center Mentari yang terletak di Dukuh Kujonsari, Purwomartani. Mereka mendapat sayuran gratis, bertanya-tanya tentang berbagai hal berkaitan dengan proses tanam, pemupukan dan budi daya tanaman dan sayur-sayuran. Di atas lahan sawah wakaf milik PCM Muhammadiyah itu tampak menghijau segar dengan beraneka jenis tanaman sayuran yang dikomandani Pak Suhardi, tokoh Muhammadiyah yang ulet dan telaten. Pengelolaan Agro Edufarm Center Mentari ini merupakan program kegiatan Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata PCM Kalasan.
(H. Sarno R Sudibyo, M.Pd./MPI PCM Kalasan)